Jakarta – Seorang ahli astronomi mengungkapkan apa yang tidak boleh dilakukan jika sebuah batu raksasa dari luar angkasa meluncur ke arah Bumi. Apa itu?
Dikutip dari News.com.au, astronom Swinburne dan direktur Space Technology and Industry Institute Professor Alan Duffy mengatakan jika asteroid atau meteor terbang menuju planet ini, kita harus mencoba untuk tidak melihatnya meskipun sangat penasaran.
“Saran terbaik adalah, jangan melihatnya. Demi Tuhan. Mungkin akan sulit untuk tidak menontonnya, tapi yang jelas, cahaya silau dari benda-benda ini saat terbakar di atmosfer ini berbahaya,” katanya dalam sebuah obrolan podcast I’ve Got News For You.
“Itulah sebenarnya yang menyebabkan terjadinya banyak cedera di Chelyabinsk. Orang-orang bertindak tidak masuk akal dengan melihat bola api besar yang menyala di langit, yang kecerahannya pada dasarnya seperti Matahari ketika akhirnya meletus. Ini menyebabkan banyak kerusakan retina mata. Jadi, pastikan Anda tidak melihatnya,” sambungnya.
Batu ruang angkasa besar terakhir yang masuk ke Bumi adalah meteor Chelyabinsk yang terbakar di atas langit Rusia pada Februari 2013. Cahaya dari meteor itu sempat bercahaya lebih terang dari Matahari dan terlihat hingga 100 km jauhnya.
NASA kini telah memulai misi yang dapat mencegah situasi serupa dengan peristiwa Chelyabinsk. Badan antariksa nasional Amerika Serikat NASA baru saja meluncurkan misi Double Asteroid Redirection Test (DART) pada Rabu (24/11), untuk membelokkan asteroid Dimorphos agar tidak menghantam Bumi.
Sumber : https://inet.detik.com